Berhasil Selamatkan Nyawa Pengunjung Pantai Ketawang
![]() |
Mbah Jo dan kawan-kawan mendapatkan apresiasi dari DPC PKB Purworejo (koim/kj) |
Atas aksi kemanusiaan menyelamatkan nyawa dua pengunjung tersebut, apresiasi setinggi-tingginya diberikan DPC PKB Purworejo, yakni berupa pemberian piagam penghargaan dan sejumlah uang tunai kepada empat warga yang telah berhasil menolong pengunjung yang mengalami kecelakaan laut di Pantai Desa Ketawangrejo.
![]() |
Rombongan PKB Purworejo langsung dipimpin Fran Suharmaji |
"Saya dan rombongan DPC PKB Purworejo, Fraksi PKB DPRD Purworejo dan juga jajaran sekretariat,
berkunjung ke tempat Mbah Jo dan teman-temannya ini. Yang pertama
kaitannya dengan kemarin terjadi kecelakaan laut dan alhamdulillah
beliau (Mbah Jo) dan teman-temannya berusaha kuat menyelamatkan nyawa pengunjung pantai yang mengalami kecelakaan laut. Atas
kepedulian dan aksi cepat tanggap itu, kami memberikan apresiasi," beber Fran Suharmaji.
"Patut diapresiasi Mbah Jo dan kawan-kawan, mengambil langkah cepat, langkah sigap serta kreativitas mereka. Itu merupakan suatu ide brilian hanya menggunakan alat yang sebetulnya untuk memancing drone dan alat memancingnya sendiri, mereka bisa menolong warga yang mengalami kecelakaan laut," tegas Fran Suharnaji yang juga Wakil Ketua DPRD Purworejo.
Fran Suharnaji juga berharap atas kejadian itu bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, khususnya bagi pemerintah daerah, relawan bencana dan pihak lain sebagainya, di mana dengan peralatan drone dan pancing bisa membantu untuk menolong warga yang mengalami kecelakaan di laut.
"Saya berharap nanti ada kreativitas di sana untuk ide-ide baru bagaimana mengombinasikan antara drone dan pancing ini sebagai alat pertolongan dalam kecelakaan laut. Saya pikir itu suatu hal yang sangat luar biasa yang diinspirasi oleh Mbah Jo dan teman-teman serta relawan di sini tentunya," kata Fran Suharmaji
Ke depan Fran Suharmaji juga berharap Tim SAR Laut bisa memanfaatakn penggunaan drone dan lain sebagainya untuk dijadikan sebagai sarana penolong bagi warga yang mengalami kecelakaan laut. "Itu saya kira sangat efektif, mungkin juga suatu saat nanti drone bisa membawa alat pelampung atau tali yang agak gede. Seperti senar pancing kemarin alhamdulillah bisa, apalagi nanti bisa diperkuat lagi dengan yang lebih besar dan tidak sakit di tangan atau lainnya. Saya harap ini bisa menjadi perhatian dari pemerintah daerah dan saya sampaikan terima kasih sekali untuk Mbah Jo dan teman-teman," ujarnya.
Untuk keselamatan pengunjung pantai, Fran Suharmaji juga mendorong kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk masif melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pengamanan di pantai, jangan sampai ada peristiwa serupa lagi atau ada pengunjung yang mandi di pantai. "Tentunya sosialisasi harus ditekankan lagi walaupun misalnya sulit diingatkan tapi harus tidak henti-hentinya untuk selalu edukasi bagaimana bahayanya mandi di laut," jelasnya.
Tak hanya itu, Fran Suharmaji berharap pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mendukung kemajuan pariwisata di Purworejo, selain memberikan fasilitas dan pelatihan, juga infrastruktur menuju lokasi wisata, sehingga wisatawan banyak yang berkunjung dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purworejo.
"Jalan menuju Pantai Ketawang ini hendaknya juga menjadi perhatian. Jika mungkin dinaikkan status jalannya dari jalan desa menjadi jalan kabupaten, sehingga bisa mendapatkan bantuan fasilitas infrastruktur dari pemerintah," tandasnya. Sementara itu, Kemijo atau yang akrab disapa Mbah Jo juga menyampakan terima kasih kepada jajaran DPC PKB Purworejo yang telah memberikan apresiasi kepada dirinya dan teman-teman.
![]() |
Drone yang digunakan Mbah Jo dan kawan-kawan untuk menolong korban laka laut |
Dikatakan
Mbah Jo, dirinya bersama teman-temannya berhasil menolong warga
yang terseret ombak dengan menggunakan drone dan alat pancing yang
dimilikinya. "Kemarin kami sedang di warung ada suara orang minta
tolong, saya lari
sama teman-teman ternyata ada dua anak terseret arus di Pantai
Ketawang. Terus kami berusaha sebisanya menolong, pertama kami tolong
pakai bambu sama tambang, ternyata gagal, lalu kita punya inisiatif
pakai drone, kami kasih tutup styrofoam dengan dikasih pemberat botol
aqua yang diisi pasir. Kami terbangkan pakai drone sejauh 450 meter
sampai titik si korban dan si korban bisa mendekati pelampung. Tutup
styrofoam yang kami buat seadanya, terus kami tarik sampai pinggir
pantai, alhamdulillah bisa selamat," jelas Mbah Jo. (*)
reporter : ngabdiri koim
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar